B.Pemahaman
Teoretik
Ada empat teori
perubahan sosial yang sering digunakan yaitu Teori Evolusioner, Teori
Fungsionalisme, Teori Konflik, Teori Psikologi Sosial.
1.Teori Evolusioner
Teori ini memahami
perubahan sosial sesuatu yang wajar dan arahnya dapat dikenali tetapi
membutuhkan waktu yang lambat. Ada beberapa factor penyebab menurut tokoh-tokoh
dalam teori ini salah satunya yaitu:
-Menurut Comte:
Perubahan sosial terjadi karena rasa bosan,usia lanjut,pertumbuhan penduduk,dan
yang terpenting evolusi intelektual dengan munculnya gagasan-gagasan baru
mengenai pentingnya perubahan sosial.
2.Teori Fungsionalisme
Teori ini memahami
perubahan sosial sesuatu yang tidak wajar,tidak normal,tidak stabil,karena
adanya gejolak dan perubahan gangguan sementara. Dalam hal ini masyarakatnya
beradaptasi dan tidak menghendaki adanya perubahan.
Menurut Parsons
perubahan sosial disebabkan oleh dua factor:
-Faktor endogen=berasal
dari dalam system sosial itu sendiri
-Fakto eksogen=berasal
dari luar system sosial
Menurut Smelser ada
empat factor yaitu keadaan structural untuk berubah,dorongan untuk
berubah,mobilisasi untuk berubah,dan pelaksanaan control sosial.
3.Teori Konflik
Menurut Marx perubahan
tidak sekedar merupakan hal yang normal tetapi juga dibutuhkan dan harus terus
didorong untuk menghilangkan ketidakadilan sosial. (Schaefer and Lamn1998:602)
4.Teori Psikologi
Sosial
Perubahan sosial perlu
diarahkan terwujudnya masyarakat modern.Masyarakat modern adalah masyarakat
yang menyerupai masyarkata Barat yang makmur,ditandai dengan kemajuan
berkelanjutan di bidang ekonomi dan iptek.
Faktor utama terjadinya
perubahan sosial adalah individu-individu memiliki kualitas yaitu:
-Individu modern orang
tidak pernah puas
-Tidak menerima nasib
- Tidak ikut-ikutan
berani menjadi diri sendiri/tampil beda tetapi dianggap aneh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar